Jumat, 02 Oktober 2015

Mantan karyawan Google, Sanmay Ved, berhasil membeli domain Google.com yang masih aktif dan dimiliki oleh perusahaan Google.

Parahnya, Sanmay membelinya melalui layanan miliki Google sendiri, Google Domains dan dengan harga murah,12 dollar AS atau setara Rp 176.000.

Padahal, nama domain bisa berharga miliaran dollar AS, untuk tidak menyebutnya tidak ternilai harganya. Google tidak mungkin melepas nama domain tersebut dengan harga berapapun.

Ved mempublikasikan pengalamannya melalui artikel di LinkedIn Pulse. Tak lupa ia menunjukkan bukti bahwa Google telah menarik iuran 12 dollar AS dari kartu kreditnya untuk domain emas tersebut.

Tak hanya itu, Ved juga menerima dua e-mail otomatis dari Google yang mengindikasikan kesuksesan pemesanan domain Google.com. E-mail dari sc-noreply@google.com dan wmt-noreply@google.com tersebut tak pernah ia terima sebelumnya, tiap memesan domain.

sumber:
kompas.com

Seteru Google dan Microsoft Berujung Damai

Setidaknya ada 20 perkara hukum yang telah dicabut kedua pihak dari pengadilan Amerika Serikat dan Jerman, sebagaimana dilaporkan TheVerge dan dihimpun KompasTekno, Kamis (1/10/2015).

Setelah hampir lima tahun saling gugat hak paten, Google dan Microsoft memutuskan berdamai.

"Microsoft dan Google telah menyepakati isu paten yang selama ini dipermasalahkan. Dalam kesepakatan tersebut, keduanya akan menyetop tuntutan satu sama lain, termasuk yang berhubungan dengan Motorola Mobility," begitu tertulis pada pernyataan resmi kedua perusahaan.

Sejak 2010, ketegangan antara raksasa mesin pencari dan raksasa software tersebut memang alot. Keduanya saling tuntut royalti untuk teknologi yang berkaitan dengan Xbox dan lini smartphone Motorola Mobility.

Diketahui, hingga 2014, Motorola Mobility masih di bawah naungan Google. Setelahnya produsen ponsel tersebut dijual ke Lenovo. Pun begitu, Google masih memegang banyak paten smartphone hasil pengembangan Motorola Mobility.

Terkait aksi damai Google dan Microsoft yang terkesan tiba-tiba, kedua perusahaan belum mau membeberkan kesepakatan keuangan yang mereka setujui. Keduanya lebih fokus pada kolaborasi yang akan mereka lakukan untuk pengembangan teknologi masa depan.

"Google dan Microsoft telah setuju untuk berkolaborasi dalam beberapa paten ke depannya untuk memberi manfaat bagi para pengguna," begitu bunyi pernyataan resmi keduanya.

Kerja sama tersebut sudah berjalan saat ini. Keduanya telah sepakat untuk membantu mengembangkan standar terbaru pembuatan sandi (encoding) dan pembacaan sandi (decoding) untuk layanan video-streaming.

Pengembangan standar tersebut diklaim sebagai aksi sosial tanpa royalti, untuk memudahkan generasi mendatang.

Tak hanya kedua perusahaan yang baru berteman, adapula Amazon, Cisco, Intel, Mozilla, dan Netflix yang bergabung dalam inisiasi tersebut. Mereka menyebut diri sebagai "Alliance for Open Media" atau "Aliansi untuk Media Terbuka".

sumber kompas.com